Kegiatanbelajar ketiga akan menerangkan tentang konfigurasi elektron dan atom serta elektron valensi. Selanjutnya, untuk membantu Anda dalam memahami materi dalam modul Kim.X.02 ini, ikuti petunjuk belajar ini: • Bacalah setiap penjelasan pada tiap-tiap kegiatan dengan baik. positif dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga
Apa yang terlintas di benak Sobat Zenius saat mendengar kata atom? Kacang atom? Atau mungkin bom atom? Nah, di kelas 10 pada mata pelajaran Kimia, belajar materi struktur atom. Struktur atom kelas 10 ini akan membahas secara lengkap, termasuk penjelasan mengenai partikel dasar atom, nomor atom dan nomor massa, hingga contoh atom di kehidupan sehari-hari. Kalau elo punya suatu barang, contohnya kapur. Pernah gak sih elo kepikiran kalau kapur tersebut elo patahin, dipatahin terus sampe bagian terkecil dan gak bisa dipatahin lagi. Kira-kira bagian terkecil dari kapur atau benda tersebut akan disebut apa ya? Nah, bagian terkecil dan tidak bisa terbagi lagi dari suatu benda inilah yang disebut dengan atom. Namun, setiap bagian kecil sekalipun tetap memiliki sifat yang sama. Kenapa bisa dibilang sifatnya sama? Karena ketika elo mematahkan kapur menjadi 2, maka akan menjadi 2 kapur, di mana keduanya memiliki sifat dan partikel dasar yang sama bukan? Partikel dasar atom itulah yang dinamakan struktur atom. Dalam artikel ini gue akan bahas mengenai materi struktur atom, yang artinya kita bakal bahas struktur dasar dari bagian terkecil yang nggak bisa dilihat strukturnya dengan mata telanjang. Selain itu, dalam artikel ini juga akan membahas mengenai nomor atom dan nomor massa, isotop, isobar, isoton, dan juga struktur atom dan konfigurasi elektron. Dasar Teori Struktur AtomPartikel Dasar Struktur AtomNomor Atom dan Nomor MassaIsotop, Isobar, dan IsotonSusunan Elektron dalam Atom Dasar Teori Struktur Atom Sebelum gue membahas mengenai materi struktur atom lebih jauh, gue akan memperkenalkan elo dengan dasar teori struktur atom. Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton 1803. Dalam teori ini atom dideskripsikan sebagai bagian terkecil yang tidak dapat diurai atau dibagi lagi. John Dalton mengilustrasikan atom sebagai bola pejal yang sangat kecil dan bersifat identik sehingga setiap unsur memiliki atom yang berbeda juga. Oleh karena itu struktur atom bisa didefinisikan secara sederhana sebagai susunan partikel dasar atom. Sebagai partikel penyusun sebuah materi, atom ikut menentukan sifat materi tersebut. Sampai saat ini, tidak ada teori atau model yang mutlak dari sebuah atom, dan teori mengenai atom masih terus mengalami perbaikan, pengembangan, dan penyempurnaan. Oh iya, sebelum kelupaan. Gue mau kasih info kalau materi struktur atom kelas 10 ini adalah salah satu materi yang sering muncul di UTBK lho. Berarti elo harus menguasai materi Kimia yang satu ini supaya bisa menaklukan UTBK. Dan bukan cuman satu materi aja, Zenius juga punya daftar materi yang sering muncul di UTBK mulai dari berbagai mata pelajaran lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya. Buat elo para pejuang UTBK tahun ini, kalo mau tau rangkuman materi SBMPTN lengkap dengan pembahasannya, langsung klik gambar di bawah ya Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Partikel Dasar Struktur Atom Meskipun dideskripsikan sebagai bagian terkecil yang tidak dapat diurai dan dibagi lagi ternyata atom disusun oleh beberapa partikel sub-atomik. Partikel subatomik sebagai penyusun dasar dalam atom terdiri dari proton, elektron, dan neutron. Ketiga partikel dasar penyusun atom ini mempunyai perbedaan. Suatu partikel dalam inti atom yang bermuatan positif disebut dengan proton. Sedangkan, elektron atom bermuatan negatif dan dalam sebuah atom neutron bersifat netral atau atom tidak bermuatan. Supaya lebih jelas dalam memahaminya, di bawah ini ada tabel partikel-partikel atom Jenis PartikelPenemu/TahunMassaMuatanLambangLokasi dalam atomProtonGoldstein 18861+1Inti atomElektronJJ Thompson 18970-1Di Luar inti atomNeutronJ. Chadwick 193210Inti atomTabel partikel dasar atom Arsip Zenius Pada umumnya, atom terdiri dari ruang hampa yang didalamnya terdapat inti di mana massa dan muatan positifnya + berada di inti atom dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif -. Sedangkan untuk inti atom terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton didalam inti atom inilah yang nantinya menentukan muatan inti atom, dan massa inti atom ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron. Elektron Diketahui bahwa penemu dari elektron adalah JJ Thomson melalui percobaan sinar katode, sedangkan untuk muatan elektron sendiri ditemukan oleh Robert Millikan, melalui percobaan tetesan halus minyak. Berdasarkan hasil percobaan Thomson dan Millikan, didapatkan muatan elektron -1 dan massa elektron sama dengan 0, sehingga elektron dilambangkan . Proton Untuk proton, ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen menghasilkan sinar bermuatan positif paling kecil baik massanya maupun muatan muatannya, sehingga partikel ini disebut proton. Di mana proton memiliki muatan +1, dan massanya sama dengan 1 sma satuan muatan atom. Neutron Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaannya menembaki atom berilium dengan sinar alpha 𝛼. Dari percobaan tersebut didapatkan bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi memiliki sifat netral, atau bisa dikatakan tidak bermuatan, serta memiliki massa yang hampir sama dengan proton yaitu 1. Oleh karena itu, dalam sebuah atom neutron bersifat netral karena partikel ini muatannya sama dengan 0 nol. Nomor Atom dan Nomor Massa Partikel subatomik sebagai penyusun dasar dalam atom terdiri dari proton, elektron, neutron dengan kombinasi tertentu akan membentuk menjadi suatu unsur sebagai berikut A = Nomor Massa Z = Nomor Atom X = Lambang Unsur Nomor atom Z Nomor atom Z merupakan jumlah proton muatan positif atau jumah elektron dalam atom. Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah proton = jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektronnya, dan nantinya merupakan hal yang menentukan sifat suatu unsur. Nomor Massa A Nomor massa A merupakan jumlah proton dan neutron. Nomor massa atau massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun inti atom suatu unsur. Nomor Massa A = Jumlah Proton + Jumlah Neutron. Lambang Unsur X Lambang unsur X merupakan susunan suatu unsur netral, contohnya Oksigen lambang unsurnya O. Dari penjelasan gue di atas, bisa disimpulkan kalo nomor massa atau massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan neutron. Sedangkan nomor atom menyatakan banyaknya jumlah proton. Tapi saat suatu unsur netral maka nomor atomnya sama dengan elektron. Isotop, Isobar, dan Isoton Setelah memahami partikel sub-atomik sebagai penyusun dasar dalam atom yang terdiri dari proton, elektron, neutron serta penulisan dan lambang dari nomor atom dan nomor massa, ternyata ada juga unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda meskipun memiliki nomor massa yang sama dan sebaliknya. Oleh karena itu ada istilah isotop, isobar, dan isoton. Berikut ini adalah pengertian dan contohnya. IsotopIsobarIsotonMerupakan unsur-unsur yang memiliki nomor atom yang sama namun memiliki nomor massa yang unsur-unsur yang memiliki nomor massa yang sama namun memiliki nomor atom yang unsur-unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda namun memiliki neutron yang sama. Contoh, Karbon C alam terdiri dari atas 2 jenis isotop yaitu dan Contoh, dengan merupakan dengan keduanya memiliki neutron 7.Tabel perbedaan Isotop, Isobar dan Isoton Arsip Zenius Susunan Elektron dalam Atom Ilustrasi bentuk struktur atom Dok. Raphael Biscaldi/ Struktur atom dan konfigurasi elektron tidak dapat dipisahkan karena elektron yang selalu bergerak mengelilingi inti atom memiliki berbagai lapisan kulit atom pada tingkatan energi tertentu. Nah, di bagian ini gue akan membahas materi struktur atom yang berhubungan dengan elektron atau partikel sub-atomik atom yang bersifat negatif. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan penyusunan atau lapisan elektron berdasarkan tingkat energinya dalam suatu atom, di mana atom memiliki lapisan paling dekat dengan inti sampai yang terluar secara berurutan dari K, L, M, N, O, P, Q, dan seterusnya. Di mana jumlah elektron maksimum pada suatu lapisan kulit memenuhi rumus , di mana n= nomor kulit, dan jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8. Contoh, Lapisan kulit K n=1 maksimum elektronnya= elektron Lapisan kulit L n=2 maksimum elektronnya= elektron Lapisan kulit M n=3 maksimum elektronnya= elektron Dan seterusnya. Contoh Soal Tentukan konfigurasi elektron dari unsur Klorin Cl! Jawaban Konfigurasi Elektron pada unsur Klorin Chlorine dok. science photo Nomor atom Z dari Cl= 17, maka Cl = 2. 8. 7 Elektron Valensi Berhubungan dengan konfigurasi elektron, elektron valensi merupakan jumlah elektron pada kulit terluar atom suatu unsur yang digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Oleh karena itu, susunan elektron valensi suatu unsur sangat mempengaruhi atau merupakan penentu sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang m Contoh Soal Tentukan elektron valensi dari Natrium Na! Jawaban Nomor atom Z Natrium Na adalah 11, maka Na = 2. 8. 1 Sehingga Jumlah kulit Na = 3 Kulit terluar Na = M Elektron valensi = 1 Nah, itu dia penjelasan gue mengenai materi struktur atom kelas 10. Kira-kira bagaimana Sobat Zenius? Sudah memahami partikel dasar struktur atom serta struktur atom dan konfigurasi elektron? Selain belajar dari artikel ini, Sobat Zenius juga bisa banget, nih, belajar tentang struktur atom melalui video pembahasan dari tutor Zenius. Cara aksesnya juga gampang, lho! Elo tinggal klik banner di bawah ini, ya! Lalu, ketikkan materi yang ingin elo pelajari di kolom pencarian. Anyway, nggak cuma Kimia kalau elo juga pengen belajar mata pelajaran lainnya dengan paket komplet ditemani tutor asik, Sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Yuk intip paketnya! Baca Juga Artikel Lainnya! Sifat Periodik Unsur Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Belajar Strategis UTBK Kimia Originally published January 12, 2021Updated by Maulana Adieb dan Sabrina Mulia Rhamadanty
Gambarkankonfigurasi elektron untuk atom netral 10 Ne, 6 C, 1 H, 20 Ca, 18 Ar, dan 19 K. Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut! Pertanyaan Gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral , , , , , dan .
Hai Quipperian, sudahkah kamu tahu jika elektron di dalam atom membentuk suatu konfigurasi, lho? Mungkin kamu mengenalnya sebagai konfigurasi elektron. Lalu, apa yang dimaksud dengan konfigurasi elektron? Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron di dalam atom yang mengikuti aturan tertentu. Pada artikel ini, Quipper Blog akan mengajak Quipperian untuk belajar tentang konfigurasi elektron beserta jenis dan aturan penulisannya. Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah susunan elektron di dalam atom. Sejatinya, elektron merupakan partikel bermuatan negatif yang berputar mengitari inti atom. Gambaran mudahnya, inti atom dianalogikan sebagai Matahari. Nah, elektron dianalogikan sebagai planet-planet yang berputar mengelilingi Matahari tersebut. Jenis-Jenis Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. Konfigurasi elektron kulit Bohr Konfigurasi elektron kulit ditemukan oleh Niels Bohr. Itulah mengapa, konfigurasi ini juga disebut sebagai konfigurasi elektron Bohr. Menurut Bohr, elektron akan berputar mengelilingi inti pada lintasan tertentu dengan tingkat energi yang berbeda-beda, bergantung pada posisi lintasannya. Selanjutnya, lintasan tersebut dikenal sebagai kulit atom. Berdasarkan teori ini, elektron harus diisikan dari tingkat energi paling rendah, yaitu kulit K n = 1 dan dilanjutkan kulit L n = 2, M n = 3, N n = 4, dan seterusnya. Banyaknya elektron yang mengisi setiap kulit mengikuti rumus 2n2. Dengan demikianKulit K = 2n2 = 2 12 = 2 elektron maksimalKulit L = 2n2 = 2 22 = 8 elektron maksimalKulit K = 2n2 = 2 32 = 18 elektron maksimalKulit K = 2n2 = 2 42 = 32 elektron maksimalAgar kamu lebih paham, perhatikan contoh konfigurasi elektron 20Ca Ca memiliki nomor atom 20. Oleh karena atom Ca tidak bermuatan, maka jumlah nomor atom = jumlah elektron = 20. Dengan demikian, konfigurasinya adalah 20Ca = 2, 8, 8, 2. Adapun gambar konfigurasi elektron kulitnya adalah seperti berikut. No Nama Unsur Konfigurasi Elektron Kulit K L M N 1. 7N 2 5 2. 11Na 2 8 1 3. 12Mg 2 8 2 4. 19K 2 8 8 1 5. 36Kr 2 8 18 8 Dari tabel di atas, sudah semakin paham kan bagaimana cara mengonfigurasikan elektron menurut Bohr? Konfigurasi elektron subkulit kuantum Konfigurasi elektron subkulit ini bersifat lebih kompleks dibandingkan konfigurasi elektron kulit. Konfigurasi ini menekankan pada kebolehjadian ditemukan elektron pada tingkat subkulit atom. Di tingkat subkulit, terdapat orbital yaitu tempat yang mungkin ditempati oleh elektron. Orbital dibagi menjadi empat, yaitu orbital s, p, d, dan f. Konfigurasi subkulit ini melibatkan empat bilangan kuantum, yaitu sebagai berikut. Bilangan kuantum utama nBilangan kuantum utama merupakan penggambaran dari lintasan elektron atau menunjukkan tingkat energi elektron kulit. Bilangan kuantum utama dimulai dari n = 1 kulit K, n = 2 kulit L, n = 3 kulit M, n = 4 kulit N, dan seterusnya. Bilangan kuantum azimuth lBilangan kuantum azimuth merupakan bilangan yang menunjukkan jenis orbital di dalam subkulit. Bilangan kuantum azimuth dimulai dari l = 0 subkulit s, l = 1 subkulit p, l = 2 subkulit d, dan l = 3 subkulit f. Bilangan kuantum magnetik mBilangan kuantum magnetik merupakan bilangan kuantum yang menyatakan posisi orbital di dalam subkulit. Adapun contoh bilangan kuantum magnetik adalah sebagai berikut. m = 0 0 🡪 subkulit s m = 1 -1, 0, 1 🡪 subkulit p m = 2 -2, -1, 0, 1, 2 🡪 subkulit d m = 3 -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 🡪 subkulit f Bilangan kuantum spin sMerupakan bilangan yang menyatakan posisi elektron di dalam orbital. Jika posisi elektron menghadap ke atas searah putaran jarum jam, maka dinyatakan sebagai s = +12. Jika posisinya menghadap ke bawah berlawanan dengan arah putaran jarum jam, maka dinyatakan sebagai s = keempat bilangan kuantum itu dinyatakan dalam diagram orbital seperti s = → maksimal diisi 2 elektronOrbital p = → maksimal diisi 6 elektronOrbital d = → maksimal diisi 10 elektron Orbital f = → maksimal diisi 14 elektronUntuk lebih jelasnya, perhatikan contoh konfigurasi elektron kuantum untuk 3p3!Pembahasan3p3 bisa diuraikan ke dalam bilangan kuantumnya seperti berikut. n = 3 l = 1 m = +1 s = +12 Jika dinyatakan dalam diagram orbital menjadi seperti berikut. Orbital p = Aturan Penulisan Konfigurasi Elektron Penulisan konfigurasi elektron mengacu pada beberapa aturan berikut. Prinsip Aufbau Menurut prinsip ini, pengisian elektron harus dimulai dari subkulit dengan tingkat energi paling rendah. Setiap subkulit memiliki batas maksimal elektron yang harus diisikan, yaitu seperti pada pembahasan sebelumnya. Adapun aturan konfigurasi aufbau adalah sebagai berikut. Gambar di atas menunjukkan bahwa pengisian diawali dari 1s2, dilanjutkan 2s2, 2p6, 3s2, dan seterusnya. Orbital s memiliki pangkat maksimal 2 karena mengacu pada batas elektron maksimalnya, orbital p memiliki pangkat maksimal 6 karena mengacu pada batas elektron maksimalnya, dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut. Tentukan konfigurasi elektron 17Cl! Pembahasan 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Larangan Pauli Larangan Pauli ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Austria, yaitu Wolfgang Pauli. Larangan ini menyatakan bahwa dalam satu atom, tidak ada elektron yang memiliki bilangan kuantum sama. Jika dua elektron berada di orbital yang sama, pasti spin keduanya berbeda. Perhatikan contoh contoh Kaidah Hund Seorang ilmuwan asal Jerman, yaitu Friedrich Hund, menyatakan bahwa pengisian elektron pada orbital dengan tingkat energi yang sama harus didistribusikan secara merata, dimulai dari elektron yang tidak berpasangan. Setelah semua orbital berisi penuh elektron yang tidak berpasangan, barulah diisi elektron lain dengan spin yang berbeda arah, sehingga membentuk pasangan elektron. Perhatikan contoh berikut. Aturan setengah penuh Aturan ini berkaitan dengan kestabilan suatu unsur. Pada beberapa unsur, elektron cenderung mengalami perpindahan orbital agar lebih stabil. Keadaan ini dimungkinan terjadi pada orbital d. Contohnya terjadi pada unsur 24Cr berikut ini. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 Jika dikonfigurasi seperti contoh di atas, unsur 24Cr bersifat kurang stabil. Unsur tersebut akan stabil jika orbital d terisi setengah penuh, yaitu 5 orbital d akan terisi penuh maksimal 10 elektron. Dengan demikian, konfigurasinya mengikuti aturan setengah penuh seperti berikut. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 Nah, ternyata salah satu elektron pada orbital s akan pindah ke orbital d agar unsur lebih stabil. Konfigurasi Elektron Gas Mulia Gas mulia adalah gas golongan VIIIA yang cukup stabil, sehingga sulit untuk bereaksi dengan unsur lain. Golongan unsur gas mulia terdiri dari He helium, Ne neon, Ar argon, Kr kripton, Xe xenon, dan Rn radon. Adapun konfigurasi gas mulia tersebut adalah sebagai berikut. 2He = 1s2 10Ne = 1s2 2s2 2p6 = [He] 2s2 2p6 18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 = [Ne] 3s2 3p6 36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 = [Ar] 4s2 3d10 4p6 54Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 = [Kr] 5s2 4d10 5p6 86Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p6 Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk melihat video pembahasannya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!
gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral
35Gambar Struktur Atom Lengkap dengan Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbitalnya. Kelas X / Kimia Dasar. 8 Agustus 2018. 0. Struktur Atom Hidrogen. Struktur Atom Helium. Struktur Atom Berilium. Struktur Atom Radon. Struktur Atom Tantalum.
Pemecahan persamaan hanya dapat dilakukan secara pendekatan. Sebagai pendekatan pertama kita mengabaikan adanya interaksi antara kedua elektron; ini berarti suku ke-3 ruas kanan diabaikan. Dengan cara ini setiap elektron dapat di perlakukan seperti elektron pada atom yang hanya memiliki satu elektron. Menggunakan relasi dengan Z = 2, dapat diperoleh energi elektron eV 4 , 54 6 , 13 4 32 2 02 2 4 2 − = × − = ε π − = h e mZ E Konfigurasi Elektron Dalam Atom Netral Dalam mempelajari konfigurasi elektron dalam atom, pertama-tama kita perlu melihat kombinasi yang mungkin dari bilangan kuantum ml dan ms untuk setiap nilai dari momentum sudut l. Untuk setiap nilai l terdapat 2l + 1 nilai ml dan setiap pasangan l dan ml dapat mengakomodasi dua elektron masing-masing dengan ms = + ½ dan ms = – ½ . Dengan mengikuti prinsip Pauli, maka jumlah maksimum elektron yang bisa terakomodasi pada status nl adalah 22l + 1 seperti terlihat pada Status Momentum Sudut dan Jumlah Elektron Maksimum Status momentum sudut s p d f g Jumlah maksimum elektron 2 6 10 14 18 Sebagaimana telah kita pelajari, setiap tingkat energi yang ditentukan oleh n, terdapat n momentum sudut yang memiliki energi yang sama, dengan nilai l mulai dari l = 0 sampai l = n – 1. menunjukkan jumlah elektron maksimum untuk setiap tingkat energi dan jumlah elektron yang dapat diakomodasi oleh sebuah atom sampai tingkat energi ke-n. Konfigurasi Elektron Dalam Atom 63 Kandungan Elektron. tingkat energi n kandungan elektron setiap status momentum sudut elektron Jumlah tiap tingkat n Jumlah elektron s/d tingkat n s p d f 1 2 2 2 2 2 6 8 10 3 2 6 10 18 28 4 2 6 10 14 32 60 Jumlah elektron maksimum untuk setiap tingkat energi telah diperoleh. Persoalan berikutnya adalah bagaimana cara pengisian elektron di setiap tingkat energi tersebut. Kita akan melihat lebih dahulu atom netral. Orbital. Aplikasi persamaan Schrödinger memberikan pengertian kemungkinan keberadaan elektron di sekitar inti atom. Jadi kita tidak mengetahui dengan pasti di mana elektron berada. Kita katakan bahwa elektron berada dalam satu orbital tertentu. Pengertian orbital elektron berbeda dengan orbit planet. Kita ambil contoh atom H hidrogen, yang memiliki satu elektron yang berada pada orbital-nya di sekeliling inti. Kita tidak bisa menggambarkan orbital ini secara tajam sebagaimana kita menggambarkan orbit bumi. Orbital electron lebih merupakan daerah atau ruangan di sekitar inti, di mana electron mungkin berada. Posisi elektron tidaklah pasti, akan tetapi ia berada dalam daerah yang kita sebut orbital tersebut. memperlihatkan salah satu orbital yang disebut orbital 1s, yaitu orbital yang paling dekat dengan inti atom. Ruang yang diberi titik-titik adalah ruang di mana elektron mungkin berada. Makin rapat digambarkan titik- titik tersebut, makin besar kemungkinan elektron ditemukan di daerah itu. Dengan gambaran ini, orbital disebut pula awan elektron electron cloud. inti atom Orbital 1s Orbital 1s memiliki simetri bola, yang diperlihatkan pada secara dua dimensi. Selain orbital 1s, terdapat pula orbital 2s, 3s, dan seterusnya, dan mereka juga memiliki simetri bola. Orbital 1s adalah yang paling dekat dengan inti. Orbital 2s lebih jauh dari inti dibandingkan dengan 1s. Orbital 3s lebih jauh lagi dari 2s, dan seterusnya. menggambarkan situasi tersebut. Angka-angka di depan huruf s menunjukkan tingkat energi n = 1, 2, 3, dst, sedang huruf s itu sendiri adalah nama dari obital, sesuai dengan status momentum sudut. Jadi 1s adalah orbital s pada tingkat energi yang pertama dan ini adalah satu-satunya orbital yang ada di tingkat energi yang pertama ini. Selanjutnya, 2s adalah orbital s pada tingkat energi yang kedua, namun ia bukan satu-satunya orbital; di tingkat energi yang kedua ini ada orbital lain yang disebut orbital p. Berikutnya, 3s adalah orbital s pada tingkat energi yang ketiga dan selain orbital s, pada tingkat energi ketiga ini ada orbital p dan orbital d. Jika orbital s memiliki simetri bola, tidak demikian halnya dengan orbital p; orbital ini agak sulit untuk digambarkan. Walaupun demikian akan kita lihat pada saatnya nanti. Setiap orbital s hanya dapat dihuni oleh dua elektron dan kedua elektron harus berkarakter berbeda, yaitu mereka harus memiliki spin yang berlawanan. Dengan demikian maka atom H hidrogen yang hanya memiliki satu elektron, akan menempatkan elektronnya di orbital 1s. Atom He helium memiliki dua elektron dan keduanya berada di orbital yang sama yaitu 1s, karena kedua electron ini memiliki spin yang berlawanan. Atom Li lithium memiliki 3 elektron. Dua elektron menempati orbital 1s dan karena 1s adalah satu-satunya orbital di tingkat energi inti atom 1s 2s Konfigurasi Elektron Dalam Atom 65 yang pertama ini, maka elektron yang ketiga harus menempati orbital di tingkat energi yang kedua, yaitu 2s. Atom Be berilium memiliki 4 elektron. Dua elektron akan menempati orbital 1s, dua elektron lagi menempati 2s. Dengan demikian maka orbital 1s dan 2s penuh terisi elektron. Atom B boron memiliki 5 elektron. Dua elektron menempati 1s, dua elektron menempati 2s. Elektron kelima masih bisa berada pada tingkat energi yang kedua karena di tingkat energi ini masih tersedia orbital p. Jadi pada atom B, dua elektron di 1s, dua elektron di 2s, dan satu elektron di 2p. Tidak seperti orbital s yang simetri bola, orbital p memiliki simetri mengerucut pada tiga arah yang tegak lurus satu sama lain yang biasanya di beri tanda arah x, y, z. memperlihatkan posisi orbital 2p yang memiliki tiga arah yang biasa disebut px, py, dan pz. Masing- masing arah orbital ini mampu menampung dua elektron. Jadi untuk keseluruhan orbital p, ada enam elektron yang bisa ditampung. Oleh karena itu tingkat energi yang kedua dapat menampung delapan elektron, dua di 2s dan enam di 2p. Atom C karbon memiliki 6 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan dua di 2p. Atom N nitrogen memiliki 7 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan tiga di 2p. Atom O oksigen memiliki 8 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan empat di 2p. y z x Atom F fluor memiliki 9 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan lima di 2p. Atom Ne neon memiliki 10 elektron. Dua di 1s, dua di 2s, dan enam di 2p. Sampai dengan atom Ne ini, tingkat energi yang kedua terisi penuh karena di sini ada orbital 2s dan 2p, dan dua-duanya terisi penuh. Oleh karena itu untuk atom berikutnya, yaitu Na natrium yang memiliki 11 elektron, elektron yang ke-11 harus menempati tingkat energi yang lebih tinggi, yaitu tingkat energi ketiga, orbital 3s. Di tingkat energi yang ketiga, terdapat tiga macam orbital yaitu 3s, 3p, dan 3d. Elektron ke-11 atom Na mengisi 3s. Elektron ke-12 atom Mg magnesium mengisi 3s, sehingga 3s menjadi penuh. Elektron ke-13 atom Al alluminium mulai mengisi 3p. Demikian seterusnya atom- atom berikutnya mengisi elektron di 3p sampai orbital ini penuh, yang terjadi pada atom Ar argon; total elektron atom Ar adalah 18, dua di 1s, dua di 2s, enam di 2p, dua di 3s, enam di 3p. Atom-atom yang berikutnya akan kita lihat kemudian. Penulisan Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur. Dengan urutan pengisian orbital elektron seperti diuraikan di atas, dituliskan konfigurasi susunan elektron pada unsur-unsur dengan aturan sebagai berikut Dengan demikian maka kita tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur sebagai H 1s1; He 1s2 Li1s2 2s1; Be1s2 2s2; B1s2 2s2 2p1; C1s2 2s2 2p2; N1s2 2s2 2p3; O 1s2 2s2 2p4; F s2 2s2 2p5; Ne1s2 2s2 2p6...dst
Diketahuibahwa Krom mempunyai nomor atom 24. Tentukan jumlah electron tidak berpasangan pada atom krom tersebut. Konfigurasi Elektron Atom Krom 24 Cr . 24 Cr= 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 5 atau. 24 Ti= [Ar] 4s 1 3d 5. Diagram Ordinal Atom Krom Cr. Untuk atom krom subkulit yang tidak penuh adalah subkulit 3d yang diisi 5 elektron dan subkulit 4s yang diisi 1 elektron. Konfigurasi Elektron – Apa itu konfigurasi elelktron??nah penasaran bukan !! tapi sebelum kita masuk kepokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya sudah dibahas mengenai pengertian atom. Materi kali ini akan membahas mengenai konfigurasi electron, pengertian, macam, hubungan dan contoh soalnya, untuk lebih lengkapnya simak penjelsannya berikut ini. Konfigurasi Elektron Elektron ialah merupakan suatu partikel sub-atom yang bermuatan negatif dan umumnya dapat ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dapat dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron juga memiliki massa sekitar 1/1836 massa proton. Pengertian Konfigurasi Elektron elektron Konfigurasi Elektron ialah merupakan suatu susunan elektron pada sebuah atom, molekul, dan struktur fisik lainnya. Sama seperti partikel elementerlainnya, elektron juga harus patuh pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat – sifat bak-partikel maupun bak-gelombang. Macam–Macam Konfigurasi Elektron simak sebagai berikut Kulit Dan Sub-kulit Dalam Konfigurasi Elektron Bagian luar Sebuah kulit elektron ialah merupakan beberapa subkulit yang berbagi bilangan kuantum yang sama yaitu n nomor sebelum angka dalam sebuah orbital. Sebuah atom dengan kulit ke-n dapat berisi 2n2 elektron. Keberadaan Subkulit bertempat di dalam kulit yang berisikan suatu bilangan azimuth yaitu ℓ. Mempunyai nilai dari ℓ 0, 1, 2, atau 3 yang sesuai dengan tiap label s, p, d, dan f. Elektron mempunyai Jumlah yang maksimum dan bisa ditempatkan di sebuah subkulit dirumuskan sebagai 22ℓ+1. Yanag terdapat Pada subkulit s dengan jumlah maksimum 2, 6 elektron pada subkulit p, 10 pada subkulit d, dan 14 pada subkulit f. Notasi Konfigurasi Elektron Untuk mengetahui elektron pada sebuah atom dan molekul menggunakan Notasi standar. Jika itu atom, maka notasinya terdiri dari urutan orbital atom contoh untuk fospor urutannya adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p dengan nomor elektron mengisi masing-masing orbital dalam format superscript. Energi Dalam Konfigurasi Elektron Energi juga dapat dikaitkan dengan elektron dalam orbital. Energi dalam sebuah konfigurasi sering kali mendekati jumlah energi di setiap elektron dengan mengabaikan interaksi antar elektron. Konfigurasi yang memiliki energi terendah disebut keadaan dasar ground state. Sedangkan konfigurasi lainnya disebut keadaan tereksitasi excited state. Prinsip Aufbau Dan Aturan Madelung Dalam Konfigurasi Elektron Orbital diisi untuk meningkatkan nilai n+ dua orbital memiliki nilai n+l yang sama. ini merupakan urutan orbital pada elektron elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 8s, 5g, 6f, 7d, 8p, dan 9s Penyimpangan Konfigurasi Elektron Penyimpangan Pada Orbiital d Penyimpangan subkulit d yang diakibatkan oleh suatu orbital yang berisi setengah penuh d5 atau penuh d10 itu bersifat lebih stabil dibandingkan dengan orbital yang hampir setengah penuh d4 atau hampir penuh d8 atau d9. Penyimpangan Orbital f Begitupun pada orbital f, Mempunyai ikata maka penyimpangan konfigurasi dalam orbital d, dan elektron yang berakhir pada orbital f juga mengalami penyimpangan. tabel orbital f Konfigurasi Elektron Dalam Molekul Dalam molekul, elektronnya semakin rumit. Masing-masing molekul memiliki struktur orbital yang berbeda. Orbital molekul ditandai berdasarkan simetrinya. contohnya pada bilangan O2 ditulis 1g2 1u2 2g2 2u2 3g2 1πu4 1πg2, penyetaranya berikut ini 1g2 1u2 2g2 2u21πu4 3g2 1πg2. Istilah berikut ini 1πg2 yang dapat mewakili dua elektron yang ada di dalam dua turunan orbital ke-π* antibonding. Bilangan Kuantum Bilangan kuantum atau disebut juga kulit atom, dilambangkan dengan simbol n dengan n = 1, n = 2, n = 3, n = 4, n = 5, n = 6, n = 7. Untuk bilangan kuantum azimut atau sebagai subkulit atom dapat dilambangkan dengan l. Orbital diisi dengan maksimal 2 elektron yang memiliki bilangan spin. Jenis nomor kuantum ini berguna untuk menggambarkan energi dalam elektron. Berikut ini penjelasannya Nomor kuantum azimuth l dalam elektron menggambarkan bentuk orbitalnya. Nilai dapat memiliki bilangan bulat dari 0 hingga n-1. Spin quantum number s dalam elektron menggambarkan arah putaran elektron orbital. Nilai s dapat memiliki angka +1/2 atau -1/2. Nomor kuantum utama n dalam elektron mewakili level dan ukuran energi orbital. Nilai n dapat memiliki bilangan bulat positif. Nomor kuantum magnetik m dalam elektron menggambarkan orientasi orbital. Nilai M dapat memiliki angka dari -1 hingga +1. Aturan dalam konfigurasi elektron Untuk menentukan konfigurasi elektron, tentu saja ada aturan yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa aturan untuk menentukan konfigurasi elektron Aturan Hund Jika orbital memiliki tingkat energi yang sama, konfigurasi elektron mengkonsumsi energi terendah. Maka jumlah elektron yang tidak memiliki pasangan memiliki putaran paling build-up, di mana elektron harus berada pada tingkat energi terendah, dimulai pada 1s, 2s, 2p dll dalam urutan kulit Pauli, di mana dua elektron tidak berada dalam atom yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital hanya dapat diisi dengan 2 elektron spin yang berlawanan. Hubungan Konfigurasi Elektron Dengan Tabel Periodik Umumnya, perioditas tabel periodik dalam blok tabel periodik bergantung pada jumlah elektron yang dapat diperlukan untuk mengisi subkulit s, p, d, dan f. Contoh Soal Tentukanlah nilai konfigurasi elektron dan jumlah elektron dalam kulit elektron atom unsur dibawah ini a. Ni Z = 28 b. SrZ = 38 Penyelesaian Ni Z = 28 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 atau [Ar] 4s2 3d8; K = 2 ; L = 8 ; M = 16 ; N = 2Sr Z = 38 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d104p6 5s2atau [Kr] 5s2; K = 2 ; L = 8 ; M = 18 ; N = 8 ; O = 2 Demikianlah materi konfigurasi electron, pengertian, macam, hubungan dan contoh soalnya kali ini semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kita semua. Artikel Lainnya Pengertian MolekulKristalisasiDestilasiContoh Filtrasi
Untukmembuat konfigurasi elektron dengan teori mekanika kuantum, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini. Gambar di atas adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f.
. 121 266 428 493 175 492 301 275

gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral