BalaiBahasa Kalimantan Selatan Jalan A. Yani Km. 32,2 Loktabat Banjarbaru pos-el: mussasi_ok@ Datu pada masyarakat Banjar seperti wali pada masyarakat Jawa. Sosok datu dimaknai sebagai Asal Mula Danau Toba, dan Asal Mula Kota Banyuwangi. Selain itu, setiap zaman
Danau Toba adalah salah satu danau terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia. Letak Danau Toba ada di provinsi Sumater Utara. Panjang danau ini sekitar 100 km, lebarnya 30 km dengan kedalaman 505 m. Danau terbesar ini menyimpan cerita yang cukup melegenda di masyarakat dan sangat terkenal. Bahkan sering di tampilka di Tv, sehingga cerita ini sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Di artikel ini cerita rakyat Danau Toba akan di buat dalam bahasa Jawa. Bagaimana kisahnya? Berikut ini cerita rakyat bahasa Jawa Danau Toba. Ringkasan Cerita Rakyat Danau TobaMemancing Ikan Mas AjaibWujud Asli Ikan Mas AjaibKelahiran SamosirSamosir Membuat Toba MarahTerjadi PetakaCerita Rakyat Danau Toba Singkat Bahasa JawaToba Mendapat Ikan Mas AjaibPernikahan Toba dengan Wujud Asli Ikan Mas AjaibAnak Toba dalam Cerita Danau Toba Bernama SamosirSamosir Memakan Bekal TobaKutukan Danau TobaUnsur Intrinsik Cerita Rakyat Bahasa Jawa Danau TobaTemaTokohLatarAlurSudut PandangAmanat / Pesan MoralUnsur Ekstrinsik Cerita Danau Toba Ringkasan Cerita Rakyat Danau Toba Pada zaman dahulu hiduplah petani muda yang bernama Toba. Toba adalah petani yang rajin dan pekerja keras. Toba hidup sendiri, dia tidak memiliki orang tua maupun saudara. Setiap hari dia bekerja di sawah. Terkadang dia juga memancing di sungai. Hasil memancing dia jual atau di buat lauk ketika dia makan. Hasil dia menjual ikan dan bekerja di sawah di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Toba. Memancing Ikan Mas Ajaib Di suatu pagi, Toba memutuskan ke sungai untuk memancing dan hasilnya akan di gunakan lauk dia makan. Toba bergegas menyiapkan alat pancing, tempat ikan dan umpan untuk memancing. Setelah sampai di Sungai, Toba langsung duduk dan melempar umpan pancingnya. Selama memancing, Toba berdoa pada yang maha kuasa agar mendapatkan banyak ikan. Ketika selesai berdoa, tiba-tiba pancingan Toba bergerak. Dengan cepat dia menarik tali pancingnya. Toba sangat bahagia karena berhasil mendapatkan ikan yang cukup besar. Setelah melihat ikan yang di pegang, betapa terkejutnya Toba karena ikan yang dia tangkap bisa berbicara. “Tolong jangan membunuhku! Jangan makan aku! Tolong lepaskan aku di sungai ini”. Ucap ikan mas ajaib. Karena merasa kasihan, Toba melepaskan ikan mas ajaib itu ke sungai tempat dia memancing. Wujud Asli Ikan Mas Ajaib Setelah ikan mas di lepas Toba dan kembali ke sungai, Toba menjadi semakin terkejut. Ikan mas yang bisa berbicara itu berubah menjadi wanita yang sangat cantik. “Kamu jangan takut, aku tidak akan menyakitimu”. Sahut ikan mas ajaib. “Kamu siapa? Darimana asalnya? Kamu manusia atau bukan?” Tanya Toba dengan sangat terkejut. “Sebenarnya aku adalah seorang putri raja. Aku di kutuk menjadi ikan mas karena melanggar aturan kerajaan. Terimakasih karena kamu sudah menyelamatkanku dan membebaskan aku dari kutukan. Karena kamu sudah menolongku, sebagai imbalannya aku mau menjadi istrimu”. Jawab ikan mas ajaib. “Kalau begitu aku setuju dengan penawaranmu”. Ucap Toba. “Namun ada syaratnya, kamu tidak boleh bercerita kepada siapapun mengenai asal usulku. Jika syarat ini kamu langgar, maka akan ada petaka yang sangat besar”. Sahut sang putri. Toba menyetujui syarat agar tidak menceritakan asal usul sang putri. Setelah itu, mereka berdua menikah. Kelahiran Samosir Setelah menikah, keduanya hidup bahagia. Kebahagiaan mereka semakin lengkap setelah sang putri melahirkan anak yang tampan. Anak tersebut bernama Samosir. Samosir di besarkan dengan rasa cinta. Semua kebutuhan Samosir di penuhi oleh bapak dan ibunya. Samosir tumbuh menjadi anak yang aktif, kuat dan agak nakal. Samosir menjadi pemalas dan tidak mau membantu bapaknya di sawah. Ketika di minta untuk membawakan makanan bapaknya ke sawah, Samosir sering menolak. Dia lebih memilih untuk berada di rumah atau bermain bersama teman-temannya. Ada kebiasaan Samosir yang membuat semua orang cukup bingung. Samosir selalu saja merasa lapar, dia tidak pernah kenyang. Terkadang jatah makan untuk kedua orang tuanya di makan sendiri sampai tidak ada sisa. Karena Samosir suka makan, Toba harus bekerja keras supaya kebutuhan keluarganya terpenuhi. Meskipun Samosir suka makan, Toba dan istrinya selalu mengupayakan agar anaknya tidak kekurangan. Samosir Membuat Toba Marah Pada suatu hari, Samosir mendapat tugas dari ibunya untuk membawakan makanan dan minuman. Makanan dan minuman tersebut di kirim ke sawah untuk bapaknya yang sedang bekerja. Dengan berat hati dan melawan rasa malasnya, Samosir berangkat ke sawah membawa bekal untuk bapaknya. Namun di tengah perjalanan, dia merasa haus dan lapar. Samosir membuka bekal untuk bapaknya dan memakannya sedikit. Pada awalnya Samosir hanya makan sekali, namun dia masih merasa lapar. Akhirnya di membuka kembali bekal makanan bapaknya. Kemudian memakannya sedikit. Sampai tersisa sedikit makanan dan minuman. Di sawah bapaknya sangat senang ketika melihat anaknya dari kejauhan yang hampir sampai. Namun ketika Samosir sudah sampai dan memberikan bekalnya. Bapaknya menjadi marah sambil bertanya dengan nada tinggi. “Kenapa makanannya hanya tinggal sedikit? Apa kamu makan?”. Tanya Toba dengan nada tinggi. Samosir tidak jujur jika tadi di perjalanan dia merasa lapar dan memakan bekal bapaknya. Toba yang mengetahui anaknya telah berbohong sangat marah. Dia mengomeli Samosir. Baca Juga √ Ringkasan Cerita Rawa Pening Bahasa Jawa Singkat Terjadi Petaka Toba marah besar karena di sawah dia merasa lapar. Setelah makanannya sampai, yang tersisa hanya sedikit saja. Yang membuat dia lebih marah adalah kenyataan bahwa anaknya yang memakan bekal tersebut. Menurut Toba tindakan Samosir sudah keterlaluan dan tidak dapat di maafkan. Rasa tanggung jawab Samosir sudah hilang, hal ini yang membuat Toba marah besar. Padahal selama ini Toba sudah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan Samosir. Namun Samosir sama sekali tidak memiliki rasa tanggung jawab untuk sekedar mengantar makanan. Karena sudah kelewat marah, Toba sampai lupa melanggar janjinya pada ibu Samosir. “Kamu ini anak yang tidak tahu di untung. Tidak bisa mengerti bahwa bapaknya sedang kelaparan! Dasar kamu ini anak ikan!”. Ucap Toba. Toba tidak menyadari bahwa apa yang di ucapkan adalah janji yang telah dia langgar. Samosir kaget mendengar umpatan sebagai anak ikan dari bapaknya. Dia tidak menyangka bahwa bapaknya akan tega berkata bahwa dia anak ikan. Samosir merasa sakit hati, dia berlari kencang menuju rumahnya sambil menangis. Sesampai di rumah, ibunya terkejut mengetahui anaknya menangis histeris. Samosir menceritakan kejadian di sawah. Dia mengatakan bahwa bapaknya telah berkata bahwa Samosir anak ikan. Mendengar kejadian itu ibu Samosir merasa sakit hati. Dia tidak menyangka jika suaminya tega melanggar janji. Setelah itu, sang putri memegang tangan Samosir. Dalam hitungan detik keduanya menghilang. Ada keajaiban yang berasal dari tempat pijakan kaki Samosir dan ibunya. Di pijakan kaki keduanya keluar air yang sangat deras tidak bisa di bendung. Karena airnya mengalir deras, desanya tenggelam hingga membentuk sebuah danau. Danau tersebut dinamakan Danau Toba dan pulau kecil yang ada di tengah-tengah disebut Pulau Samosir. Jaman biyen ana petani enom jenenge Toba. Toba yaiku petani kang sregep banget nyambut gawe. Toba urip dewe, ora duwe wong tuwo lan dulur. Saben dino nyambut gawe ning sawah. Kadhang-kadhang, dheweke uga mancing kanggo mangan utawa di dol menyang pasar. Hasile dodol iwak lan nggarap sawah di gawe Toba kanggo nyukupi kabutuhane urip saben dino. Toba Mendapat Ikan Mas Ajaib Ing sawijining isuk, Toba menyang kali cidhek omahe kanggo ndolek iwak lan di pangan dina iki. Barang sing di gawa Toba menyang kali yaiku pancing, pakane iwak lan panggone iwak. Sawise tekan kali, Toba langsung lungguh lan nguncalke pancinge. Nalika ngenteni pancingane, Toba ndonga marang sing kuoso. “Duh gusti, mugi-mugi sakniki kulo angsal ulam kang katah”. Dongane Toba. Nalika ndonga, pancinge Toba obah. Nganti cepet, Toba narik tali pancinge. Toba seneng banget, mergo oleh iwak mas gedhe banget. Sawise ndeleng iwak sing di cekel, Toba kaget banget mergo iwak sing di tangkep iso ngomong. “Tulung aku aja di pateni utawa di pangan mas!! Tulung culno aku ning kali mas!”. Ujare iwak mas. Tanpo ngomong opo-opo, iwak mas sing di tangkep di balekno marang kali panggone mancing. Pernikahan Toba dengan Wujud Asli Ikan Mas Ajaib Sawise iwak mas kuwi melbu ning kali, Toba tambah kaget banget mergo iwak mase rupane ganti dadi cah wedhok sing ayu banget. “ Kowe ojho wedi Mas, aku ora bakal nglarani kowe”, ujare iwak mas. “Jane kowe iki sopo? Kowe iku manungsa apa iwak mas?”, ujare Toba sing kaget. “Aku iki putri raja sing di kutuk dadi iwak mas. Mergo aku nglanggar aturan kerajaan, akhire di kutuk”. “Maturnuwun kowe wis mbebasne aku saking kutukan. Mergo kowe wis bebasno aku, gawe balesane aku gelem dadi bojomu”, wangsulane iwak mas. “Yo wis, aku setuju” ujare Toba. “Nanging ana syarate, kowe ora oleh ceritakake utawa ngomong asal usulku saka iwak. Yen omongan iku di langgar, bakale ana petaka kang gedhe banget”. Ujare putri kuwi. Toba yo setuju marang syarat kang ora kena di langgar kuwi. Akhire Toba rabi kaliyan putri. Anak Toba dalam Cerita Danau Toba Bernama Samosir Sawise rabi, Toba lan bojone mau uripe seneng. Uripe tambah lengkap nalika bojone Toba ngelahirne bayi lanang kang bagus rupane. Anake Toba jenenge Samosir. Samosir di gedhekake kanthi rasa tresna, kabeh kebutuhane di cukupi marang bapak ibuke. Samosir dadi arek sing aktif, kuat lan radha nakal. Samosir ora tau gelem nulungi bapake ing sawah. Nalika di kongkon ngirim bapake sing kerja ning sawah, Samosir sering nolak. Dheweke luwih milih ana ing omah utawa dulin. Ana kebiyasaane Samosir sing nggawe bingung kabeh wong. Samosir iku rumangsa luwe terus, ora tau rumangsa wareg. Kadhang jatah mangane wong tuwone di pangan kabeh sampe ora ana turahe. Amarga Samosir doyan mangan, Toba kudu nyambut gawe luwih sergep supoyo kebutuhane keluargae iso di penuhi. Sanajan Samosir doyan mangan, Toba lan bojone tetep ngupayahake anake tansah seneng. Samosir Memakan Bekal Toba Ing sawijining dina, Samosir oleh tugas saka ibune yaiku ngirim panganan lan wedange bapake sing tandang gaweh ana ing sawah. Kanthi ati kang abot lan nglawan males-malesane lan sak kuat-kuate, Samosir mlaku menyang sawah nggawa bekale bapake. Nanging ing tengah dalan dheweke krasa luwe lan ngelak. Samosir bukak bekale bapake banjur mangan sathitik. Awale Samosir mung mangan sepisan, nanging dheweke isih kerasa luwe utawa ora wareg. Samosir mbukak bekale bapake maneh, banjur dhahar sathitik. Nganti sing terakhir kari panganan sathitik lan wedange bapake. Ing sawah, bapake seneng banget ndeleng anake saka adohan nyedhaki dheweke. Nalika Samosir maringi bekale bapake lan di buka. Bapake nesu lan takon. “Kok panganane mung ana sathitik? Kok kurang panganane”. Pitakone Toba kanthi nada radha dhuwur. Anake ora jujur yen dheweke krasa luwi mau ing tengah dalan lan mangan bekale bapake. Kanthi nada dhuwur Toba mau banjur nggrumbel muring-muring marang anake. Kutukan Danau Toba Toba nesu amarga panganane mung ana sathitik. Sing njalari tambah nesu, nalika ngerti panganane di pangan anake dhewe lan anake ora jujur. Miturut Toba, tindak-tanduke Samosir wektu iki wis kelewatan lan ora bisa di apura. Rasa tanggung jawabe Samosir wis ilang. Sanadyan sakmenika Toba nyambut gawe kanggo nyukupi kebutuhane Samosir sing mangane akeh. Amarga nesu banget, Toba sampe ngomong nganggo tembung sing ora bisa di ucapake. Kaya kesepakatane karo ibuke Samosir. “Anak ora tau di untung kuwi iku, ora iso ngerteni bapake sing wis luwih lan kepanasan ning sawah! Dhasar kuwi iku anake iwak!”. Ujare Toba. Toba ora sadar yen sing di omongne iku tembung pantangan biyen saka bojone. Samosir yo kaget banget karo opo sing di omongne bapake lan krasa lara atine. Samosir mlayu sak banter-bantere lan mulih menyang omah karo nangis. Ana ing omah, ibune kaget yen weruh anake nangis histeris. Samosir nyritakake kedadeyan ing sawah. Yaiku nalika ketemu bapake lan nalika bapake ngomong anake iwak marang dheweke. Krungu kedadean iki, ibune ngrasa lara ati marang Toba marga wis ingkar janji. Banjur ibuke ngadek lan nyekel tangane Samosir. Ing sawetara detik, dheweke wis ilang. Ana keajaiban sing metu saka panggonan Samosir lan ibune. Yaiku metu banyu kang deres banget nganti ora di bendung saka tapak sikile wong loro mau. Amarga deres banget mili banyune, desane suwe-suwe kelelep lan akhire ana telaga sing kabentuk. Telaga kuwi di arani Danau Toba, lan pulo cilik ing tengah-tengahe yaiku asale saka tapak sikile Samosir lan ibune di arani Pulo Samosir. Baca Juga √ Cerita Legenda Bahasa Jawa Candi Prambanan Singkat Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Bahasa Jawa Danau Toba Setelah membaca keseluruhan cerita rakyat, selanjutnya kita dapat menganalis unsur-unsur yang ada dalam cerita. Berikut ini unsur intrinsik cerita rakyat Danau Toba bahasa Jawa Tema Tema CeritaTema cerita legenda Danau Toba adalah malapetaka yang terjadi karena telah melanggar janji. Ini terjadi karena Toba yang mengingkari janji pada istrinya dengan tidak menceritakan masa lalu sang istri yang dulunya seekor ikan mas. Akibat dari janji yang telah di langgar adalah adanya malapetaka yang menenggelamkan desa tersebut. Tokoh Tokoh CeritaTokoh dari legenda Danau Toba adalah Toba, Samosir dan Putri. Penokohan atau sifat masing-masing tokoh adalah Toba yang pemarah, Samosir yang pemalas dan ceroboh, putri yang sifatnya tegas. Latar Latar CeritaLatar tempat legenda asal usul Danau Toba adalah di Sungai, Desa, Sawah, dan rumah Toba. Latar waktunya pada zaman dahulu, pagi, siang dan malam. Alur Alur CeritaAlur cerita rakyat ini adalah maju. Hal ini karena ceritanya bermula dari pertemuan pertama Toba dengan putri yang di kutuk menjadi ikan mas sampai menjadi suami istri dan memiliki anak. Alur cerita maju ini di tandai dengan pengenalan tokoh di awal, muncul suatu konflik hingga bagian akhir dari cerita yang cukup tragis. Sudut Pandang Sudut PandangSudut pandang cerita ini adalah sudut pandang orang ketiga. Karena legenda di atas menceritakan kisah orang ketiga yaitu Toba, Putri dan Samosir. Amanat / Pesan Moral Pesan MoralAda beberapa pesan moral dalam legenda Danau Toba yang dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Jangan melanggar janji Amanat cerita ini agar kita semua menepati janji. Jangan seperti Toba yang melanggar janji kepada istrinya yakni dengan menceritakan masa lalu istrinya yang seekor ikan. Jika sudah melanggar janji, artinya harus siap dengan semua konsekuensinya. Karena janji berdasarkan kesepakatan dua belah pihak. Kendalikan amarah, karena amarah hanya akan mendatangkan hal yang kurang baik. Samosir memang salah karena telah memakan yang bukan haknya. Namun sebagai orang tua, Toba harus lebih bijaksana. Jangan sampai kemarahan mengendalikan kita, sebab jika kita sudah di kendalikan amarah yang ada hanya penyesalan. Seperti Toba yang terlampau marah hingga mengatakan hal yang kurang baik dan termasuk pantangan untuk tidak di ucapkan. Akibatkan terjadi hal yang buruk karena kemarahannya, bukan hanya dirinya yang terkena imbasnya. Namun seluruh warga desa juga terkena dampak kemarahan Toba yang melanggar janji. Berfikirlah sebelum berkata-kata, karena penyesalan hanya ada di belakang Setiap tindakan dan ucapakan selalu ada konsekuensinya. Akan lebih baik jika berikir dulu sebelum bertindak. Unsur Ekstrinsik Cerita Danau Toba Nilai moral dari legenda Danau Toba adalah bagi yang bekerja keras dan rajin berusaha akan berhasil. Sama seperti Toba yang berusaha keras dalam mencari ikan. Sampai akhirnya Toba berhasil mendapatkan ikan mas ajaib. Akan tetapi, orang yang melanggar janji pasti akan mendapatkan konsekuensi dari janji yang di langgar. Demikianlah cerita asal mula Danau Toba, cerita ini memiliki banyak pesan moral yang masih relevan dengan kehidupan saat ini. Sehingga legenda ini cocok untuk di ceritakan kembali pada anak-anak. KarenaToba telah melanggar sumpahnya seketika langit menggelap, dan air sungai meluap dan menjadi sebuah danau. Akhirnya toba kehilangan anak dan istrinya. Diceritakan Jaka Tarub adalah laki-laki yang tampan, gagah dan baik hati, ia pun memiliki kesaktian. Karena memiliki wajah yang tampan banyak gadis-gadis yang ingin dinikahinya, tetapi Jaka
Dongeng Sebelum Tidur Cerita Asal Usul Danau Toba Bahasa Jawa - Inilah dongeng Bahasa Jawa asal usul Danau Toba dan terjemahan Bahasa Indonesianya. Asal Usul Danau Toba Bahasa Inggris Ing sawijining dina ana wong lanang jenenge Toba. Dheweke ora duwe kulawarga, mula dheweke mung nyukupi dhahar iwak ing kali Toba. Kacarita nalika mancing, Toba entuk iwak gedhe. Nanging, dheweke kaget amarga iwak mau malih dadi wanita ayu. Toba uga mutusake omah-omah karo wanita kasebut. Kahanan kasebut yaiku Toba kudu njaga rahasia identitas wanita kasebut. Sawise omah-omah, dheweke dikaruniai putra sing jenenge Samosir. Samosir dijaluk ngirim panganan menyang bapake. Nanging, dheweke ora sengaja ngrampungake amarga luwe. Kanthi emosi, Toba mbuwang panganan lan sumpah kanthi ujar manawa Samosir minangka iwak. Samosir nangis lan matur marang ibune.

Legendadanau toba mungkin pembaca blog ini sedang ada tugas dari sekolah buat nulis naskah drama cerita rakyat, atau buat praktek sekolah ataupun sekedar ingin mengetahui bagaiman asal usul danau toba. Legenda asal mula terbentuknya danau toba. Tipe Lestusan Gunung Berapi Sinopsis adalah certia pendek atau ringkasan cerita dari suatu kisah,dongeng,legenda,yang ditulis kembali dalam bentuk

- Danau Toba terletak di Provinsi Sumatera Utara. Danau Toba merupakan danau vulkanik yang menjadi salah satu destinsi wisata super prioritas. Danau Toba menjadi daya tarik dalam mengembangkan storynomic tourism sebagai strategi promosi pariwisata di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari berkembangnya cerita legenda Danau dari legenda Danau Toba berdasarkan cerita masyarakat setempat menjadi modal potensial untuk mendatangkan wisatawan. Kisah terbentuknya Danau Toba tidak bisa dipisahkan dari kisah Toba dan ikan mas. Baca juga Rally Danau Toba 2021, Wagub Sumut dan Warga Lokal Dukung Sports Tourism Legenda Danau Toba Menurut cerita masyarakat, Danau Toba bermula dari seorang pemuda bernama Toba, seorangyatim piatu. Sehari-hari, dia bekerja sebagai petani dan mencari ikan di sungai yang tidak jauhdari rumahnya. Pada suatu hari ketika memancing di sungai, Toba mendapatkan seekor ikan mas berukuran besar. Namun, karena sisik ini terlihat berkilau dan cantik, Toba memutuskan membawa pulang dan kekaguman Toba terhadap sisik ikan berwarna emas ini tidak berhenti sampai disana. Setelah ditangkap, ikan mas itu menjelma menjadi seorang perempuan berparas cantik. Toba jatuh cinta melihat kecantikan sang puteri. Bahkan, Toba memutuskan untuk menikahinya meski sang puteri memberikan persyaratan. Yaitu, Toba harus berjanji merahasiakan asal usulnya pada siapapun. Baca juga Desa Wisata Tipang yang Indah di Tepi Danau Toba Tahun berganti, keduanya menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis. Toba juga tidakmembocorkan mengenai identitas istrinya. Namun pada suatu hari anak mereka, Samosir, diminta ibunya untuk mengantarkan makanan pada Toba di ladang. Sayangnya di tengah perjalanan, Samosir merasa lapar dan memakan bekal yang seharusnya untuk Toba. Selepas memakannya, Samosir melanjutkan perjalanan dan menyampaikan kepada ayahnyabekal yang sudah kosong tersebut. Murka karena tindakan Samosir, Toba spontan marah besar dan berteriak bahwa Samosir adalah anak ikan. Search Asal Susuk. Naskah yang terhad ini adalah terbitan Unit Perancang Ekonomi Negeri (UPEN) Selangor la diperkenalkan di Tanah Melayu pada abad ke 16 oleh orang-orang Portugis Teori Asal-Usul Garam di laut Mula-mula diperkirakan bahwa zat-zat kimia yang menyebabkan air laut asin berasal dari darat yang dibawa oleh sungai-sungai yang mengalir ke laut, entah itu dari pengikisan batu-batuan

Posted in Sabtu, 17 Januari 2015 Asal Usul Danau Toba Ing jaman biyen, ana sawijining desa ing bagian Lor pulau Sumatera, urip sakwong wong nom tani yatim piatu kang asmane Toba. Daerah iku garing banget. Toba urip soko ngolah sawah lan mancing iwak ing tlaga. Toba sregep olehe makarya, sanadyan tanahe orak luas. Sebenere yuswane wis cukup kanggone nikah, tetapi Toba tetep milih urip dewe. Ing esuke sing endah, Toba mancing iwak ana tlaga. “Moga-moga dina iki aku entuk iwak sing gedhe” unine Toba ing jero ati. Sak bubare kail di uncalake, kail iku langsung obah-obah. Toba langsung nggeret kail iku. Toba seneng banget amarga entuk iwak kang gedhe banget. Toba takjub delo’i warna sisik iwak iku. Sisike werna kuning mas. “Sadela, aku aja mok kok pangan, aku sedia ngancani kowe pramila kowe ora mangan aku.” Toba kaget kerungu suwara saka iwak iku. Saking kaget’e, iwak iku tiba ana ing lemah. Ora suwe, iwak mau maleh dadi wong wedok sing ayu nemen. “Apa aku iki mimpi?” takon Toba. “Aja wedhi pak. Aku iki podo-podo manusia. Aku sanget utang budi karo kowe, antawis kowe wis nylamatno aku saka kutukan Sang Hyang Widhi,” muni wong wedok mou. “Asmaku Putri. Aku siap dadi istrimu,” lanjut Putri. Toba manthuk-manthuk. Minangka iku, deweke dadi suami isteri. Tapi, ana janji kang wis di rembug. Toba ora oleh crita maring sapa sapa, yen asal usul Putri iku saka iwak. Yen janji iku dilanggar, bakal ana kedadeyan sing gedhe maring desane. Toba lan Putri urip tentrem. Kanggo dadi suami kang apik, Toba terus makarya kanggone nggolek panguripan lewat ngolah sawah nganti tekun. Antawis ketekunane lan keuletane, Toba urip tanpa kekurangan. Akeh wong sing iri karo Toba. Setaun suwene, Putri ngelahirno putra sing pratama kang di we’i asma Samosir. Samosir dadi anak sing manis, tapi nakal. Saben dina Samosir dolanan karo kanca kancane, nganti lali mangan. Ing sawijining dina, Samosir di kongkon ibune ngeter pakanan lan minuman kanggo bapake sing ana ing sawah. Tapi, Samosir ora gelem. Toba nunggu Samosir karo nahan haus lan lapar. Toba langsung mulih menyang omah. Toba weruh yen Samosir lagi bal balan karo kanca-kancane. Toba murka, lan langsung nyengkiwing Samosir. “anak sing males ! Anak sing kesed ! Dasar anak iwak !” muni Toba. Toba lali karo janji sing wis disepakati karo istrine. Sawise Toba ngucapno kata-kata iku, Samosir lan Istrine ngilang nganti ora ana jejak. Saking bekas pidakan sikile, tiba-tiba nyembur banyu kang deres lan luwih suwe luwih deres. Banyu iku ngrendem desa petani iku lan desa saubenge. Banyu iku meluas lan mbentuk tlaga kang gedhe. Tlaga iku akhire di wei asma Danau Toba, lan pulau cilik kang ana ing tengahe tlaga iku di wei asma Pulau Samosir.

KalimantanTimur - Indonesia. Rating : 2.1 (43 pemilih) Muara Kaman merupakan sebuah kecamatan di Kalimantan Timur yang terletak di tepi aliran Sungai Mahakam atau berada sekitar 120 km dari kota Tenggarong ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara. Di kecamatan ini terdapat sebuah daerah yang dikenal dengan nama Danau Lipan.
DOK. Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi Danau Lindu memiliki keindahan alam yang berpotensi menarik wisatawan. - Memasuki Taman Nasional Lore Lindu, mata langsung terpikat pada pesona Danau Lindu. Danau dengan luar hektar tersebut memiliki air berwarna biru yang jernih. Di tepian danau, perahu-perahu milik penduduk setempat bersandar. Pegunungan yang mengelilinginya menambah cantik lanskap alam kebanggaan Kabupaten Sigi tersebut. Danau yang terletak pada ketinggian meter diatas permukaan laut tersebut memiliki pesona alam yang kaya dan lestari. Menurut sains, Danau Lindu terbentuk akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut pada tahun silam. Namun, masyarakat yang hidup di sekitar Danau Lindu punya hikayat yang dipercaya turun-temurun mengenai terbentuknya Danau Lindu, atau yang oleh masyarakat setempat disebut Rano Lindu. Nama danau tersebut, apabila para pejalan memahami bahasa setempat, kurang lebih telah menggambarkan asal mulanya. Lindu, dalam bahasa setempat, bermakna belut. Menurut masyarakat setempat, Danau Lindu terbentuk akibat adanya belut raksasa. Dataran Lindu dihuni oleh tujuh subsuku, yakni Langko, Uno, Oli, Paili, Luo, Anca, dan Bamba. Namun, dulunya mereka tinggal di gunung. Alkisah, pada ribuan tahun silam, ada seorang pemangku adat suku Anca yang memelihara banyak kerbau. Saat itu, belum ada danau di dataran tersebut, hanya rawa di kaki gunung yang menjadi sumber air bagi kerbau-kerbau untuk minum. Sang pemangku adat keheranan karena jumlah kerbau ternaknya terus berkurang. Suatu hari, didorong oleh rasa penasaran, ia mencoba mengikuti kerbau-kerbaunya yang mencari minum di rawa. Sang pemangku adat begitu terkejut ketika melihat wujud belut raksasa yang melahap bulat-bulat kerbau-kerbaunya. Ketakutan, sang pemangku adat menceritakan kejadian yang baru dilihatnya tersebut kepada seluruh warga desa. Berita dengan cepat dan turunlah warga desa dari gunung untuk memburu belut raksasa dengan membawa anjing. Anjing-anjing mengejar belut raksasa tersebut selama tujuh hari tujuh malam. Hingga suatu saat dalam pengejaran tersebut, belut raksasa menabrak dan menembus gunung di sekitar muara rawa. Suara gemuruh memenuhi area tersebut dan air dengan deras mengalir memenuhi rawa serta mengubahnya menjadi danau. Belut raksasa yang dianggap merugikan, malah memberi berkah berupa danau yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Masyarakat yang berasal dari tujuh sub suku di Lindu pun turun dari gunung dan membuat permukiman di sekitar danau. Orang Anca membuat pemukiman yang disebut Kora, orang Langko membentuk Taubatuleo, dan orang Bonkodono membangun Bontlunca. Hingga kini, Danau Lindu masih menghidupi masyarakat di sekitarnya. Masyarakat Lindu mengandalkan ekosistem ikan air tawar sebagai mata pencaharian mereka. Selain itu, mereka juga membudidayakan kakao dan kopi di hutan tepi danau yang tanahnya subur. Video Pilihan
. 30 477 459 384 344 358 59 481

asal mula danau toba bahasa jawa