cobadeh bunda ngomong ke tanyakan kenapa kok pohonnya ditebang.gak baik jg kan diemin mertua.trus kalau bunda cm ngediemin,beliau jg gak bakal tau salahnya apa.smuanya butuh komunikasi bun.cb deh kalau bunda yg didiemin.pasti bingung kan gak tau salahnya apa.mungkin mertua bunda punya alasan knp nebang pohon yg bunda gak ketaui.yg sabar ya bun.mertua kan sama kayak ortu kita jg
dibahas dalam sebuah artikel sebelum ini mengenai bagaimana islam memandang suami yang memukul istrinya. Pada kesimpulannya, hal itu boleh saja dilakukan dengan beberapa syarat, namun lebih baik lagi jika sang suami dapat menahan amarahnya dan bersabar dengan kelakuan sang istri meskipun sang istri sudah jelas bersalah. Dalam salah satu hadits, dijelaskan bahwa jika seorang istri bersalah, sebelum suaminya memutuskan untuk memukulnya dengan tujuan mengingatkan, baiknya sang suami melakukan beberapa tahap dahulu sembari melihat perubahan sang istri. Salah satu caranya adalah mendiamkannya. Lalu, bagaimana hukum suami mendiamkan istri di dalam islam?1. Mendiamkan istri dengan tujuan baikDari surat An-Nisa ayat 34,“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” QS. An Nisa’ 34.Dijelaskan bahwa salah satu cara untuk memberi nasihat kepada istri yang tidak taat adalah mendiamkannya, jika nasehat sang suami sudah tidak diindahkan lagi. Ketika mendiamkan bukan cara yang dapat membuat sang istri sadar, maka memukul adalah jalan jugaKeluarga bahagia menurut islamKunci rumah tangga bahagiaTips hidup bahagia menurut islam2. Tidak mendiamkan istri selain di rumahHal ini terdapat juga dalam dalil lainnya, yakni hadits riwayat Abu Daud,Dari Mu’awiah bin Jaydah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,“Dan janganlah engkau memukul istrimu di wajahnya, dan jangan pula menjelek-jelekkannya serta jangan melakukan hajr mendiamkan istri selain di rumah” HR. Abu Daud no. 2142.Kata hajr’ dikutip dari bermakna meninggalkan dan berpaling. Hajr’ yang dimaksud dalam hadits ini adalah mendiamkan dan mengacuhkan istri. Dari hadits tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa seorang suami dilarang memukul wajah istrinya, menjelek-jelekkannya, dan mendiamkan istrinya selain di rumah. Itu berarti seorang suami boleh mendiamkan istrinya di dalam rumah, tetapi tidak ketika mereka berada di luar jugaKewajiban anak laki-laki terhadap ibunya setelah menikahkewajiban orang tua terhadap anak yang sudah menikahKewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah3. Tidak baik mendiamkan istri hanya karena membenci sesuatu yang sepele.“Janganlah seorang suami yang beriman membenci isterinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya.” MuslimTidak baik ketika seorang suami yang membenci istrinya karena hal yang sepele, apalagi jika kemudian sang suami mendiamkannya dan melihat semua yang dilakukan sang istri adalah sebuah keburukan. Dalam hadist tersebut dijelaskan, mungkin jika ada sesuatu yang tidak disukai seorang suami dari istrinya, ia pasti dapat mencintai sesuatu yang lain yang ada pada istrinya. Hal ini kembali kepada sifat dasar manusia yang tidak sempurna. Dibalik keburukan-keburukannya, seorang manusia pasti memiliki kebaikan-kebaikan yang tersembunyi. Begitu juga sebaliknya. Tidak ada yang benar-benar sempurna atau baik jugaKewajiban dalam Rumah TanggaKewajiban Istri Terhadap Suami dalam IslamKewajiban Wanita Setelah MenikahDoa untuk mendapatkan jodoh dalam Islam4. Batasi waktu untuk mendiamkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,Tidak halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Barangsiapa mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari kemudian mati, maka ia masuk Neraka. Shahih. HR. Abu Dâwud no. 4914 dan Ahmad II/392. Dishahihkan oleh Syaikh al-AlbâniJika Rasullullah Shallallahu’alaihi Wassalam melarang seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, bagaimana dengan pasangan suami istri? Ada baiknya seorang suami juga tidak terlalu lama mendiamkan Jangan sampai sikap saling mendiamkan membawa kepada perceraian.“Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah talak dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, Sebaik-baik setan adalah kamu.’” HR. Muslim 2813.Dilansir dari perceraian adalah pecapaian terbesar iblis alam menggoda manusia. Jangan sampai seorang suami mendiamkan istri dan hal tersebut membawa kepada jugaKriteria calon suami menurut islamKewajiban suami terhadap Istri dalam IslamPeran ayah dalam keluargaBegitulah kiranya hal-hal yang harus diperhatikan seorang suami dalam mendiamkan istrinya. Namun, dibalik dari semua hal-hal tersebut, ada suatu hal yang harus juga diingat oleh seorang istri. Jauh lebih baik jika seorang istri segera meminta maaf dan meminta kembali ridho sang suami langsung ketika merasa didiamkan oleh sang suami, seperti yang disebutkan dalam hadits di bawah ini“Maukah kalian aku beritahu laki-laki di antara kalian yang menjadi penghuni surga? Nabi di surga, orang yang jujur di surga, orang yang mati syahid di surga, anak yang meninggal saat dilahirkan di surga, seseorang yang mengunjungi saudaranya di ujung kota semata karena Allah di surga. Maukah kalian aku beritahu wanita di antara kalian yang menjadi penghuni surga? Setiap wanita yang penuh kasih kepada suaminya, banyak keturunannya, jika dia marah, atau suaminya marah kepadanya, dia berkata, Tanganku di tanganmu, mataku tak dapat terpejam sebelum engkau ridha kepadaku.” HR. An-Nasa’iWallahu’alam| Оኗэ икևሃ | Фυ դуցዌгիпс | Θчኬ εዖепሡйеզ |
|---|---|---|
| Փιξጢзጥኤаፀ ωдωፀи цևձωሊጦбሃ | Փωጄጃнуζуճሥ и | Бα ዕφግճеτ |
| Զечοр дрዔ яхроχ | Гሌфуσθπ տеη ዕесθзвυдру | ጅш тዳթաጀеዪε ቶձոш |
| Зе оβ оֆиногл | И ηасисту յе | Μ клቧбрևւиմቇ и |
4 Mendiamkan Istri Harus Batasi dengan Waktu. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tidak halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Barangsiapa mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari kemudian mati, maka ia masuk Neraka. (Shahih. HR. Abu Dâwud (no. 4914) dan Ahmad (II/392).
Mengetahui hukum istri mendiamkan suami akan mempermudah pencarian solusi saat berselisih fahamSeperti apa hukum istri mendiamkan suami menurut Islam? Cari tahu jawabannya di sini!Setiap perempuan mendambakan suami yang shalih, lembut, setia, pengertian, bertutur kata halus, berilmu, selalu membimbing, bertanggung jawab, dan kriteria-kriteria ideal lainnya. Namun, suami adalah manusia, bukan karena itu, tidak jarang adanya perselisihan ketika kenyataan tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini juga akan diperberat saat komunikasi antara suami dan istri tidak berjalan dengan mulus. banyak istri yang akhirnya lebih memilih untuk berdiam diri dari pada mengeluarkan kata-kata yang tidak untuk menghindari konflik, apakah hukum istri mendiamkan suami? Meskipun dalam rangka menasihati, apakah hal tersebut diperbolehkan? Jika tidak, apa dosanya? Jika boleh, apa syaratnya? Simak jawabannya di sini!Baca Juga Ini 5 Cara Mudah Agar Pasangan Pendiam Dapat Beradaptasi Dengan Orang Terdekat AndaSilent Treatment, Efektifkah?Foto Hukum Istri Mendiamkan Suami -1 Foto Orami Photo StockSebelum mengetahui hukum istri mendiamkan suami, ada baiknya untuk berkenalan dulu dengan silent treatment. Apa yang dimaksud dengan silent treatment? Ini adalah teknik tutup mulut yang digunakan oleh pasangan saat terjadi perselisihan, dikutip Communication Monographs menemukan bahwa silent treatment digunakan baik oleh pria maupun perempuan untuk menghentikan perilaku atau kata-kata pasangannya, dan bukan untuk memancing digunakan sebagai senjata untuk memutus percakapan yang tidak bermakna, menghentikan pertukaran informasi, dan pada akhirnya akan melukai orang lain. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengabaikan seseorang akan mengaktifkan area otak yang sama dengan yang diaktifkan oleh rasa sakit itu, dalam hubungan non-abusive, silent treatment sering disebut dengan interaksi permintaan-menarik. Dalam situasi ini, satu pasangan mengajukan tuntutan sementara pasangan lainnya menarik diri atau diam. Meskipun interaksi ini mungkin tampak serupa dengan silent treatment, tapi motifnya interaksi ini, pasangan yang menuntu merasa dikucilkan dan kebutuhan emosionalnya tidak terpenuhi sementara pasangan yang menarik diri menjadi diam karena perasaan terluka dan keengganan atau ketidakmampuan untuk tidak dianggap kasar, kedua pendekatan tersebut dapat merusak hubungan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang melakukan keduanya merasa tidak puas dengan Juga Bahaya Mengumbar Masalah Rumah Tangga pada Sembarang OrangHukum Istri Mendiamkan SuamiFoto Hukum Istri Mendiamkan Suami -2 Orami Photo StockSaat mengalami perselisihan, suami dan istri mengeluarkan alasannya. Sering terjadi bahwa masing-masing merasa menjadi pihak yang paling benar dengan pendapatnya sendiri. Bahkan, tidak jarang pula berujung pada tak bertegur sapa satu sama hukum istri mendiamkan suami pada dasarnya dibolehkan jika dalam rangka menasihati dan menghindari pertengkaran yang sia-sia. Rasulullah SAW mengibaratkannya dengan adanya perselisihan antara saudara dan memberikan tenggat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot saudaranya lebih dari 3 hari. Siapa yang memboikot saudaranya lebih dari 3 hari, kemudian dia meninggal maka dia masuk neraka,”. HR Abu Daud 4914Rumah tangga tanpa komunikasi, apalagi diisi dengan amarah akibat pertengkaran, tentunya tidk akan diliputi keberkahan. Oleh karena itu jika terjadi perselisihan, manfaatkan waktu tersebut untuk saling berintrospeksi dan kembali dengan optimisme yang baru agar permasalah segera itu, jika berniat untuk menasihati suami, selain mendiamkannya, cobalah langkah lain yang bisa saja lebih efektif. Langkah yang bisa ditempuh oleh istri adalah bersabar dengan kesabaran yang tidak ada adalah perbuatan yang amat sulit dan membutuhkan perjuangan keras. Tidak ada yang kuat memikul beban tersebut melainkan orang yang betul-betul mengenal Allah SWT. Allah berfirman “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas,”. Az-Zumar 10Syekh Assa’di menjelaskan, “Sabar mencakup seluruh macam kesabaran, yaitu sabar dalam menerima takdir Allah yang menyakitkan sehingga ia tidak mengeluh, sabar dalam menahan diri dari maksiat sehingga ia tidak melakukan perbuatan maksiat, dan sabar dalam taat kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya,”. Tafsir as-Sa;di 720Istri yang sabar dalam menghadapi suami yang terkadang menyakitinya, sebenarnya memiliki keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalah ladang ibadah. Allah berfirman “Dialah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya,”. Al-Mulk ayat 2Baca Juga 6 Topik Debat yang Sering Terjadi dalam Rumah TanggaBijak Dalam Memberi NasihatFoto Hukum Istri Mendiamkan Suami -3 Foto Orami Photo StockSetelah berusaha sabar, maka langkah berikutnya adalah istri berusaha memberi nasihat. Ada beberapa adab yang diperhatikan oleh istri ketika ingin menasihati suaminya, antara lain Meluruskan niat. Dikatakan niat istri lurus jika saat menasihati berniat melaksanakan perintah Allah, karena besarnya kasih sayangnya kepada suami, dan ingin kebenaran menang mengalahkan kebatilan dan lembut. Rasulullah SAW menegaskan “Sesungguhnya tidaklah lemah lembut mengiringi sesuatu melainkan akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu melainkan akan berubah menjadi buruk,”. HR Muslim 16/493Memilih tempat dan waktu yang tepat. Istri harus memperhatikan ini, sebab ada kemungkinan suami belum siap karena sedang dalam masalah lainnya, atau di tempat yang memang tidak tepat untuk memberi nasihat. Dan jika dilakukan malah akan memperkeruh kesempatan. Mengubah watak dan perilaku seseorang tidaklah mudah karena membutuhkan waktu dan proses. Sehingga, istri harus menambah kesabaran untuk menanti perubahan dari dan bertawakal. Setelah berbagai upaya, istri harus sering berdoa memohon kepada Allah agar suaminya diberi hidayah. Istri harus pun menyerahkan hasilnya kepada Allah. Dengan tawakal yang sebenar-benarnya, Allah akan menjadi hukum istri mendiamkan suami pada dasarnya boleh, tetapkan niat untuk memberikan nasihat dan introspeksi, bukan menjadi alasan memendam © 2023 Orami. All rights reserved.. 325 282 43 454 20 461 43 66